1. abi sudah tak ingat lagi kapan terakhir kali tubuh ini abi dekap |
memikirkan masa lalu, takkan abi sangka engkau kini telah siap
2. padahal baru kemarin kiranya engkau terlihat senang berada di pundak abi | bahkan abi hanya setinggi pun...dakmu kini
3. bentakan dan pukulan bukan pendidikanmu sekarang | tidak bisa abi menahanmu dan tidak pula bisa abi larang
4. nasihat dan kata-kata adalah satu-satunya yang dapat abi jadikan
andalan | karena sekeras apapun jiwa, ia masih punya pendengaran
5.
saat kecil abi selalu luangkan waktu bagimu untuk mendengar | karena itu
abi mohon kepadamu berkenan berikan waktu untuk mendengar
6. apa
yang sekarang kau rasa bukanlah dosa, ia dari yg Maha Kuasa | hanya
belum tiba bagimu masa, maka terburu-buru tiadalah guna
7. abi
pernah seumurmu, tidak sedikitpun rasa yang sekarang ada padamu tak
pernah abi punya | hanya mungkin dulu abi kurang bijaksana
8. usia yang abi lewati bukanlah sebuah pajangan tanpa arti | terkandung padanya rasa sakit, setiap kali jatuh dan berdiri
9. diantara semua ketidakbijakan abi | tak ada yang lebih abi sesali daripada masa muda yang abi lewati tanpa ada arti
10. diantara semua kekurangan abi | masa muda adalah waktu dimana abi sekali lagi sungguh ingin ulangi
11. adalah kewajaran bila ibadah yang dilakukan dengan tuanya usia
berbanding | namun ibadah saat muda adalah prestasi tanpa tanding
12. belajar lebih banyak, memahami lebih dekat, dan berbuat lebih nyata | semua itu hanya disediakan di masa muda semata
13. samudera ilmu tak berbilang terbentang menanti kau karungi | sejuta
pengalaman hidup berbagai rupa telah siap untuk kau jalani
14. berdiri saat jatuh, bertahan saat sulit, dan maju saat sempat | semua itu mudah ketika darahmu masih mengalir rapat
15. usah kau pikirkan dulu tentang rasa, cukup kau jadikan sebagai
pengingat | berbanyaklah berpuasa, dan berikan masa mudamu tenggat
16. rasa yang berkobar di dalam dada, padamkan dengan dzikir kepada Allah | bila ia tak cukup reda, pergilah berdakwah
17. bila engkau rendahkan nafsumu, maka tinggilah jiwamu | saat engkau hinakan syahwatmu, maka mulialah dirimu
18. rasa yang bergejolak, anggaplah itu karunia yang tertunda | bukan abi menolak, hanya menangguhkan sementara
19. mulai apa yang harus engkau mulai, dan selesaikan apa yang kau
mulai | ceritamu baru saja dimulai, dan jangan mundur sebelum dimulai
20. seorang lelaki dikatakan dewasa bukan karena ia telah mampu sukakan
wanita | tapi karena ia bisa membimbing wanita itu kepada surga
21.
seorang lelaki dikatakan dewasa bukan karena ia telah bisa menggandeng
wanita | tapi karena ia bisa menjaga wanita itu dari dosa
22.
biarkan sekelilingmu terlihat begitu jantan saat menggandeng tangan yang
haram | itu hanya pelampiasan prestasi mereka yang karam
23. biarkan caci-maki-hinaan yang datang kepadamu walau berat | jangan kau pedulikan karena ia hanya datang dari pelaku maksiat
24. cinta menuntut keseriusan, dan keseriusan tak datang dengan pacaran
| pacaran itu permainan, dan permainan biasa berakhir penyesalan
25. cinta tidak perlu pengesahan dengan kata-kata manis dan rayuan |
namun cinta pasti akan berkata dan merayu setelah pernikahan
26. berat bagimu menahan rasa, abi tahu | dan ketauhilah bahwa itu karena engkau malu bermaksiat dengan Allah Maha Tahu
27. sukar bagimu bertahan berdiri, namun cobalah belajar | setiap kesukaran akan terganti, setiap berat akan diganjar
28. takkan hilang cinta bila engkau tangguhkan demi taat pada Allah |
justru Allah gantikan nantinya dengan cinta yang berlimpah
29. jangan khawatir akan pasangan hidupmu kelak | banyak wanita menanti Imam yg jaga kesucian, begitu pula bidadari yg bercelak
30. dunia ini sudah penuh dengan lelaki berhidung belang | yang pintar
dengan lidahnya namun ciut nyali saat pernikahan hendak dijelang
31. dunia ini sudah muak dengan lelaki buaya darat | yang mahir dengan rayuan namun untuk mengucap akad dia berat
32. tapi dunia selalu memerlukan lelaki yang akrab dengan Al-Qur'an | yang dengannya takluk dunia dan isinya keseluruhan
33. dunia takkan pernah terlalu banyak oleh lelaki yang dapat menjaga
kesucian dirinya dan kesucian orang lain | dunia menantinya
34. dunia takkan pernah memalingkan wajahnya pada lelaki yang tinggi ilmu dan pencapaian | dunia akan berbicara untuknya
35. engkau mungkin telah memilih masa depanmu, namun abi melihatnya lebih jelas | bersabar dan percayalah abi takkan sesatkanmu
36. engkau mungkin ketahui apa yg kauinginkan, namun yakinlah abi lebih
ingin bahagiakanmu | bersabar dan percayalah Allah tak pernah salah
37. satu saat, engkau kan jalani semuanya, tak akan terlambat untuk
hari itu | tak ada yg abi bisa janjikan saat ini, hanya 'satu saat'
38. satu saat, engkau kan bercerita kepada anak-anakmu layaknya hari
ini, satu saat engkau akan paham arti senyum yg dari tadi abi simpul
39. jalan hidup abi tak mesti engkau tiru, cobalah sendiri jalan yang
baru | sesali hidupmu takkan pernah, selama engkau ikuti jalan sunnah
40. semua ada waktunya, dan pada waktunya semua akan indah | tak harus
kau lihat agar kau yakin, yakinlah dan kau akan melihatnya :)
By: Ustadz Felix Siauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar